Nutrisi yang baik merupakan dasar utama bagi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh anak. Namun, memperkenalkan pola makan sehat sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang tua. Anak-anak cenderung memilih makanan manis atau cepat saji karena rasanya yang menarik. Oleh karena itu, peran orang tua adalah menciptakan suasana makan yang menyenangkan tanpa paksaan. Dengan memberikan contoh yang baik dan variasi menu sehat, anak akan belajar menikmati makanan bergizi secara alami.
Buah, sayuran, biji-bijian, dan protein hewani maupun nabati adalah bagian penting dari menu harian. Tidak perlu makanan mahal; yang penting adalah keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Misalnya, nasi dengan ikan, sayur tumis, dan buah potong sudah cukup memberikan nutrisi lengkap. Orang tua juga bisa melibatkan anak saat menyiapkan makanan agar mereka lebih tertarik mencoba apa yang mereka bantu buat.
Selain jenis makanan, pola makan juga harus diperhatikan. Jadwal makan teratur membantu pencernaan bekerja dengan baik dan mencegah anak merasa terlalu lapar atau terlalu kenyang. Hindari kebiasaan makan sambil menonton televisi atau menggunakan gawai, karena hal ini dapat mengganggu perhatian dan membuat anak sulit mengenali rasa kenyang. Minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga metabolisme tubuh dan daya tahan alami anak.
Dengan pendekatan positif dan konsisten, anak akan membentuk kebiasaan makan sehat seumur hidup. Orang tua sebaiknya tidak terlalu khawatir jika anak sesekali menolak sayur; yang terpenting adalah terus memberi contoh baik dan variasi pilihan. Seiring waktu, mereka akan belajar menikmati makanan bergizi dan memahami manfaatnya untuk tubuh mereka sendiri.
